Mengenal Sasando: Alat Musik Tradisional yang Menawan Dari NTT

Pendahuluan

Indonesia kaya akan keanekaragaman budaya dan seni, salah satu yang paling menonjol adalah alat musik tradisional. Salah satu alat musik yang patut diperhatikan adalah Sasando. Alat musik ini berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dikenal tidak hanya karena suara merdunya tetapi juga karena keunikan bentuk dan cara memainkannya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu Sasando, sejarahnya, cara bermain, hingga peranannya dalam kebudayaan NTT dan Indonesia secara keseluruhan.

Sejarah Sasando

Sasando memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan masyarakat Pulau Rote dan Sumba. Menurut beberapa sumber, alat musik ini diperkirakan telah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu. Awalnya, Sasando digunakan dalam upacara adat dan ritual keagamaan oleh masyarakat setempat. Seiring berjalannya waktu, Sasando mulai beradaptasi dengan perkembangan budaya yang ada dan menjadi bagian penting dari pertunjukan musik dan seni di NTT.

Salah satu kisah yang menarik mengenai asal-usul Sasando adalah legenda tentang seorang pemuda yang jatuh cinta pada putri raja. Untuk mendapatkan hati sang putri, pemuda itu menciptakan alat musik dari bahan-bahan yang ada di sekitarnya. Sasando pun lahir sebagai ungkapan cinta dan kreativitas.

Bentuk dan Desain Sasando

Sasando adalah alat musik petik yang memiliki bentuk menyerupai layang-layang atau kerucut. Secara tradisional, Sasando terbuat dari bambu, kayu, dan daun lontar. Bagian terpenting dari Sasando adalah string (senar) yang terbuat dari benang nylon atau kawat yang diikat pada rangka. Dengan inovasi modern, beberapa Sasando saat ini juga menggunakan material sintetis untuk memperbaiki kualitas suara.

Jenis-Jenis Sasando

Ada beberapa jenis Sasando yang mungkin Anda jumpai:

  1. Sasando Tua: Merupakan bentuk asli dari Sasando yang masih mempertahankan alat dan material tradisional.
  2. Sasando Modern: Memiliki modifikasi dalam desain dan material untuk meningkatkan suara dan daya tarik visual.
  3. Sasando Bambu: Terbuat dari bambu yang lebih ringan dan memiliki suara yang lebih encer.

Cara Memainkan Sasando

Teknik Dasar

Untuk memainkan Sasando, biasanya seorang pemusik akan duduk di lantai dengan Sasando di depan mereka. Berikut adalah beberapa langkah dasar dalam memainkan Sasando:

  1. Posisi Duduk: Duduklah dengan punggung tegak dan pegang Sasando dengan baik.
  2. Petik Senar: Gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk memetik senar. Beberapa pemain juga menggunakan alat bantu seperti pick.
  3. Teknik Strumming: Bersamaan dengan pemetikan, Anda dapat menggenjreng senar untuk menghasilkan suara yang lebih kaya.
  4. Kontrol Melodi: Pastikan Anda memahami tangga nada agar dapat memainkan melodi yang diinginkan.

Pelatihan dan Pembelajaran

Untuk belajar memainkan Sasando, ada banyak guru dan komunitas seni di NTT yang menawarkan kursus bagi pemula. Mengikuti lokakarya atau kelas musik di daerah Anda dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk belajar. “Kegiatan belajar Sasando sering kali diadakan di komunitas-komunitas setempat, dan ini adalah cara yang baik untuk melestarikan budaya musik kita,” ungkap Dr. Maria Jahja, seorang ahli musik tradisional.

Peran Sasando dalam Kebudayaan NTT

Sasando bukan hanya alat musik, tetapi juga simbol identitas budaya. Dalam berbagai upacara adat dan festival, Sasando hadir sebagai bagian penting untuk mengekspresikan kebudayaan dan tradisi masyarakat lokal. Misalnya, selama perayaan hari besar di NTT, Sasando sering dimainkan untuk menghidupkan suasana dan mengajak masyarakat untuk bersatu.

Sasando dalam Pendidikan

Pendidikan tentang Sasando sangat penting untuk melestarikan alat musik ini. Banyak sekolah di NTT mulai memasukkanajaran Sasando dalam kurikulum mereka. “Pendidikan seni musik menjadi salah satu cara untuk menghormati dan menjaga tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi,” tutur Bapak Joni dari Komunitas Seni Rote.

Sasando dan Pariwisata

Sasando juga menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke NTT. Beberapa desa bahkan mengadakan festival tahunan yang menampilkan pertunjukan Sasando untuk menarik lebih banyak pengunjung. Ini menjadi peluang bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus mempromosikan budaya mereka.

Tantangan Sasando di Era Modern

Meskipun Sasando memiliki pesona dan nilai budaya yang tinggi, ada beberapa tantangan yang dihadapinya. Globalisasi dan perkembangan teknologi membuat banyak generasi muda lebih tertarik pada musik modern. “Kita harus menemukan cara untuk merangkul generasi muda dan menunjukkan kepada mereka bahwa Sasando bisa bersaing dengan musik modern,” ujar Rudi Santoso, seorang musisi Sarando.

Upaya Pelestarian

Untuk menghadapi tantangan ini, banyak organisasi dan individu berusaha untuk melestarikan Sasando. Beberapa langkah yang diambil termasuk:

  1. Pembelajaran Online: Mendirikan platform pembelajaran musik online yang mengajarkan cara memainkan Sasando.
  2. Festival dan Pertunjukan: Mengadakan festival tahunan yang mengundang pemusik Sasando dari seluruh Indonesia dan luar negeri.
  3. Kendaraan Sosial: Menggunakan media sosial untuk mempromosikan Sasando kepada audiens yang lebih luas.

Kesimpulan

Sasando adalah alat musik tradisional yang penuh keindahan dan makna, berasal dari Nusa Tenggara Timur. Dengan sejarah yang kaya, bentuk yang unik, dan suara yang memukau, Sasando menjadi simbol identitas budaya masyarakat NTT. Dalam menghadapi tantangan di era modern, penting untuk melestarikan dan mengenalkan Sasando kepada generasi mendatang. Dengan pendidikan yang tepat dan dukungan dari komunitas serta pemerintah, Sasando diharapkan akan terus bergema dan tidak akan hilang di zaman yang terus berubah.

FAQ

1. Apa itu Sasando?

Sasando adalah alat musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur yang dimainkan dengan cara dipetik dan memiliki bentuk menyerupai kerucut.

2. Bagaimana cara memainkan Sasando?

Sasando dimainkan dengan cara duduk di lantai, memegang Sasando dengan baik, dan memetik senar menggunakan jari telunjuk dan jari tengah.

3. Apa saja jenis-jenis Sasando?

Ada beberapa jenis Sasando, antara lain Sasando Tua, Sasando Modern, dan Sasando Bambu.

4. Mengapa Sasando penting bagi budaya NTT?

Sasando bukan hanya alat musik, tetapi juga simbol identitas budaya masyarakat NTT yang sering digunakan dalam upacara adat dan festival.

5. Apa tantangan yang dihadapi Sasando di era modern?

Tantangan terbesar yang dihadapi Sasando adalah kurangnya minat dari generasi muda yang lebih terpengaruh oleh musik modern.

Dengan semua informasi yang telah disajikan, diharapkan Anda kini lebih memahami keindahan dan makna dari Sasando serta peran pentingnya dalam budaya Indonesia. Mari kita lestarikan bersama alat musik yang menawan ini!

Posted in: Seni